Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Sejumlah Ruas Jalan Banjir dan Puluhan Atap Rumah Warga di Kabupaten Toba Berterbangan

TOBA-Hujan deras disertai dengan angin kencang bagaikan (puting beliung) yang melanda Kabupaten Toba Provisi Sumatera Utara mengakibatkan beberapa ruas jalan terendam banjir dan hancurkan sejumlah atap rumah warga, Sabtu (20/05/2023) sekira 16.30 Wib

Akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Toba tersebut mengakibatkan sejumlah ruas jalan terendam banjir termasuk Kota Balige yang diduga ditengarai saluran parit terlalu menyempit hingga membuat air masuk ke jalan dan tumpukan sampah juga menutupi saluran parit.

Baca juga: LaNyalla Ingatkan Pentingnya Regulasi, SDM dan Infrastruktur untuk Memperkuat Telematika

Selan disepanjang ruas Jalan Negara Lintas Sumatera (Janlinsum) Laguboti - Tambunan menuju Kota Balige, dibeberapa titik ruas jalan juga mengalami banjir dikarenakan suluran parit tepi jalan tidak berfungsi dengan baik menampung dan menyalurkan air hujan.

Akibat curah hujan yang bercampur tiupan angin puting beliung yang sangat kencang dari sore pukul 16.30 Wib hingga pukul 20.00 Wib juga menghancurkan puluhan rumah penduduk Desa di desa Lumban Gaol Tambunan Kecamatan Balige dengan menerbangkan atap seng rumah penduduk hingga puluhan sampai ratusan Meter jauhnya.

Baca juga: Kementerian PUPR Anggarkan Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) Rp2,11 Triliun

Salah seorang warga setempat Nikson Tambunan (48) menyebutkan, peristiwa atap rumah terbang dan hancur di desa Lumbangaol Tambunan terjadi mulai pukul 17.00 Wib tadi sore akibat kencangnya tiupan angin puting beliung bercampur dengan curah hujan yang sangat deras bagaikan air yang di tumpahkan dari langit.

Rumah warga yang atapnya terbang akibat terjangan angin puting beliung membuat semua isi rumah menjadi basah, baik barang elektronik maupun pakaian yang tersimpan didalam lemari hingga rumah mengalami banjir.saat ini kami para warga sedang berdiskusi untuk melakukan tindakan lebih lanjut untuk menolong para korban.

Baca juga: Sodik Mujahid: Pembangunan Taman Wisata Sejarah Salatiga Butuh DED dan ‘Master Plan’

Nikson Tambunan juga mengatakan, untuk jumlah korban yang atap rumahnya hancur akibat terjangan angin puting beliung belum bisa di pastikan berapa jumlahnya dan untuk sementara tidak ada ditemukan korban jiwa dalam peristiwa ini

Ditambahkannya, sulitnya melakukan pengecekan jumlah korban dikarenakan saat ini masih dalam cuaca hujan deras dan sudah gelap (malam) makanya belum bisa didata untuk diketahui.namun untuk lebih pastinya bisa nanti diketahui dari Kepala Desa Lumban Gaol kemungkinan sedang sibuk mendata dan melakukan evakuasi warganya yang korban akibat hantaman tiupan angin puting beliung yang kencang tadi sore hingga malam. (Karmel)

Baca juga: Gabungan Lembaga Gelar Hearing, Tuntut Dampak Lingkungan PLTU Jeranjang